Senin, 27 April 2020
Minggu, 26 April 2020
E-book
E-book Larutan Elektrolit & Non Elektrolit
Kelompok 7
Nurhalimah (A1C118024)
Nabilah Zahrah (A1C118026)
Erma Johar (A1C118031)
Khusnul Khotimah (A1C118039)
Zulia Nur Rahma (A1C118048)
Denora Situmorang (A1C118056)
Vika Seputri (A1C118086)
LINK : https://drive.google.com/open?id=1e78WuVCalVqfw0Fd08SjVJhjky3eZ4Qz
Kelompok 7
Nurhalimah (A1C118024)
Nabilah Zahrah (A1C118026)
Erma Johar (A1C118031)
Khusnul Khotimah (A1C118039)
Zulia Nur Rahma (A1C118048)
Denora Situmorang (A1C118056)
Vika Seputri (A1C118086)
LINK : https://drive.google.com/open?id=1e78WuVCalVqfw0Fd08SjVJhjky3eZ4Qz
Kamis, 23 April 2020
E-book Larutan Elektrolit & Non Elektrolit
Kelompok 7
Nurhalimah (A1C118024)
Nabilah Zahrah (A1C118026)
Erma Johar (A1C118031)
Khusnul Khotimah (A1C118039)
Zulia Nur Rahma (A1C118048)
Denora Situmorang (A1C118056)
Vika Seputri (A1C118086)
Berikut Linknya
https://drive.google.com/open?id=1o-7XlzzdCfv1gkOTkq2FIVYfIkt--FyF
Kelompok 7
Nurhalimah (A1C118024)
Nabilah Zahrah (A1C118026)
Erma Johar (A1C118031)
Khusnul Khotimah (A1C118039)
Zulia Nur Rahma (A1C118048)
Denora Situmorang (A1C118056)
Vika Seputri (A1C118086)
Berikut Linknya
https://drive.google.com/open?id=1o-7XlzzdCfv1gkOTkq2FIVYfIkt--FyF
Sabtu, 18 April 2020
DERIFAT ASAM KARBOKSILAT
Hello semuanya pada pertemuan sebelumnya kita telah
membahas tentang asam karboksilat, hmmm lebih spesifiknya kita telah membahas
apa itu asam karboksilat, sifat-sifat dan juga pembentukannya. Nah ternyata
asam karboksilat ini mempunyai derivat-derivat atau yang lebih kita kenal
dengan sebutan turunan-turunan asam karboksilat. Apa ajasih contohnya? Nah
turunan dari asam karboksilat itu ada
ester, halida asam, anhidrida asam, amida. Jadi yok kita lihat satu-persatu! Tapi
sedikit kilasan asam karboksilat itu adalah senyawa oragnik yang mengandung
gugus karboksil (-COOH).
Suatu turunan asam karboksilat didapatkan dari
penggantian gugus baik gugus hidroksil (OH) gugus H maupun H2O dari suatu asam
karboksilat, gugus penggantinya itu bisa berupa X, NH2, OR’atau bisa juga
OOCR’. Gugus penggantinya disini bisa
berupa gugus alifatik maupun aromatik, sehingga turunan asam karboksilt
dikatakanmemiliki gugus fungsional yang berupa asil (RCO-) atau Aroil (ArCO-)
dan semua turunan asam karboksilat jika dihidrolisis akan kembali menghasilkan
asam karboksilat.
Bagaimanasih kereaktifan derivat asam karboksilat?
Kereaktivan senyawa derivat asam kerboksilat dapat
dianggap yang disebabkan langsung oleh kebasaan dari gugus fungsi, dimana pada
derivat asam karboksilat mengandung suatu gugus pergi atau yang sering disebut
leaving group yang mana ia terikat pada gugus karbonilnya. Gugus yang baik
merupakan suatu basa, itulah yang menjadi sebab dimana Cl- itu adalah gugus
pergi yang baik sedangkan untukOH danOR ia merupakan gugus pergi yang jelek,
sehingga ia tidak reaktif.
Halida asam ini terbentuk saat suatu asam karboksilat
direaksikan dengan asil halida,masih ingatkan reaksi pada asam karboksilat jika
kita mereaksikan asam karboksilat tionil klorida ataupun fosfor triklorida/pentaklorida
yang sebelumnya sudah saya bahas di blog saya sebelumnya
Maka gugus hidroksil dari asam karboksilat tersebut akan
digantikan dengan senyawa halogen yang bereaksi padanya. Sebagai contoh diatas
gugus hidroksilnya digantikan oleh salah satu senyawa halogen dari tionil
klorida maka akan dihasilkan yang disebut dengan halida asam
Reaksi-reaksi
halida asam
a) Digunakan
dalam pembuatan amida dan ester
Pada saat kita mereaksikan halida asam dengan suatu amina maka gugus dari
halida atau halogen dari halida asam tersebut akan digantikan dengan amin maka
akan dihasilkan suatu senyawa yang disebut amida.
b) Hidrolisis
klorida asam
Hidrolisis klorida asam ini akan menghaslkan asam karboksilat mengikuti
pola umum dimana reaksi halida asam jika kita reaksikan dengan H2O dia akan
menghsilkan kembali asam karboksilat asalnya.
c) Dengan
hidrokarbon aromatik dan katalis AlCl3 terjadi reaksi asilasi Friedel Crafts
Reaksi ini terjadi saat kita mereaksikan suatu benzena dengan suatu
halida asam dengan katalis logam yang pada umumnya digunakan AlCl3, maka reaksi
tersebut akan menghasilkan keton yang dapat dilihat pad gambar.
2. Amida
Selanjutnya yaitu Amida dimana amida ini adalah
turunan asam karboksilat yang diperoleh dari penggantian –OH pada gugus COOH
oleh gugus –NH2.
Contoh senyawa :
Reaksi reaksi pada amida:
a) Hidrolisis
Hidrolisis suatu amida bisa berlangsung dalam suasana asam maupun basa. Dalam
lingkungan asam, terjadi reaksi dengan amida yang telah terprotonasi dan
menghasilkan asam karboksilat +NH3.
Amida tersebut bisa dihidrolisis oleh air, dan pada reaksinya berlangsung lambat sehingga biasanya diperlukan pemanasan yang lama atau katalis asam atau basa.
3. Ester
Ester ini bisa didapatkan dengan penggantian gugus H
dengan alkil atau aril yang lain, berbeda dengan turunan asam karboksilat yang
lain dimana yang digantikan adalah gugus hidroksilnya, namun dalam ester ini
digantikan hanya gugus Hnya. Hnya tersebut bisa digantikan dengan gugus alkil
atau aril lain. Sehingga konfigurasi ester itu bisa berupa 1 aril dengan aril
atupun alkil dengan alkil maupun aril dengan aril.
Contoh :
Reaksi-reaksinya yaitu:
a) Hidrolisis
Reaksi hidrolisis terjadi pada saat kita mereaksikan suatu ester dengan
air, dengan atau keadaan asam dan kalor maka akan dihasilkan asam karboksilat
asalnya dan juga alkohol
Contoh :
Reaksi hidrolisis yang kedua adalah hidrolisis ester dengan basa dia
akan menghasilkan suatu garam karboksilat. Dimana reaksi ini disebut pula
dengan reaksi saponifikasi atau pembuatan sabun jadi kita bisa membuat sabun
dengan mereaksikan ester dan juga basa.
Contoh :
b) Reaksi
dengan amonia
Jika kita mereaksikan ester dan juga amonia maka nanti kita akan
menghasilkan suatu amida selain itu juga dihasilkan alkohol
Contoh :
c) Reaksi
Transesterifikasi
Jika kita mereaksika suatu ester dan direaksikan dengan suatu alkohol
maka kita nantinya akan memperoleh ester dan alkohol yang baru.
Contoh :
d) Pereaksi
Grignard
Pada saat kita mereaksikan suatu ester dengan pereaksi grignard maka
nanti akan dihasilkan suatu alkohol tersier namun melalui dua tahapan reaksi
Ø Kegunaan
ester
1) Sebagai
essen (sebagai pengharum ) atau sari-sari buah.
Tabel
2) Sebagai
lemak dan minyak jadi ester merupakan ester gliserol asam karboksilat
jenuh/tidak jenuh.
3) Sebagai
lilin dimana contohnya lilin tawon (miristat palmitat)
4. Anhidrida
Anhidrida ini merupakan suatu turunan asam karboksilat
yang berupa penyatuan dua asam karboksilat dengan melepas 1 molekul H2O (air) dimana
nanti yang dihasilkan adalah anhidrida
Berikut reaksi-reaksi anhidrida :
a) Dengan
air
Jika anhidridanant direaksikan dengan air maka nanti akan dihasilkan dua
molekul asam karboksilat awalnya. Anhidrida terbentuk karena terjadi pelepasan
air sehingga jika kita mereaksikan kembali suatu anhidrida dengan maka maka
akan terbentuklah asam karboksilatnya
Contoh :
b) Reaksi
dengan Amonia yang disebut dengan amonolisis, jika kita mereaksikan suatu
anhidrida dengan suatu amonia maka kita akan menghasilkan suatu senyawa amida.
Contoh :
c) Reaksi
dengan Alkohol
Jika kita mereaksikan suatu anhidrida dengan alkohol maka kita akan
menghasilkan suatu ester dimana reaksi ini desebut dengan alkoholisis.
Contoh :
d) Reaksi
dengan hidrokarbon aromatik
Reaksi ini disebut juga reaksi asilasi riedel-Craft, dimana katalis yang umunya digunakan juga adalah AlCl3 maka akan menghasilkan keton dan asam karboksilat
tambahan.
Contoh :
Referensi
Fessenden,Ralph
J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Hart, Harold. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Hart, Harold. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.
https://www.slideshare.net/mobile/Oatsmith/21-2-part-2-reactions-of-carboxylic-acid-derivatives-wade-7th
1. Bagaimana
cara kita membuat amida linear dari laktam dengan asam karboksilat?
Gambar reaksi untuk nomor 2
Gambar reaksi untuk nomor 2
2. Pada
reaksi hidrolisis amida ia dapat berlangsung dalam suasana basa dimana dalam lingkungan asam, terjadi reaksi dengan amida yang telah terprotonasi dan menghasilkan asam karboksilat +NH3 kemudian bagaimana jika reaksi hidrolisis tersebut dalam suasana basa sertakan contoh reaksinya pada
senyawa tertentu?
Gambar untuk nomor 3
Gambar untuk nomor 3
3. Mengapa pada reaksi hidrolisis amida reaksinya berlangsung secara lambat dan biasanya memerlukan pemanasan yang lama?
Selasa, 14 April 2020
PEMBENTUKAN DAN SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT
Hello Semua kali ini
kita akan mebahas tentang asam karboksilat, sebelumnya apasih yang dimaksud
asam karboksilat? Asam karboksilat adalah senyawa organik yang mengandung gabungan
gugus hidroksil (-OH) dan melekat pada gugus karbonil (C=O) yang nantinya
membentuk gugus COOH.
Asam karboksilat juga merupakan salah satu senyawa yang paling kita temui. Banyak sekali asam karboksilat ditemukan di alam kebanyakan dalam buah-buahan seperti lemon.
Asam karboksilat juga merupakan salah satu senyawa yang paling kita temui. Banyak sekali asam karboksilat ditemukan di alam kebanyakan dalam buah-buahan seperti lemon.
SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT
Sifat sifatnya dapat
dilihat dari dua sifat yaitu sifat fisika dan kimia yang akan dipaparkan
sebagai berikut:
Sifat Fisik Asam Karboksilat
·
Pada temperatur kamar
C1-C4 bentuknya cairan encer, C5-C9 bentuknya cairan kental, C>10 bentuk
padat, Asam karboksilat memiliki titik didih yang lebih tinngi dari pada
senyawa organik dari golongan yang lain yang berat molekulnya sama.
Gambar
·
Asam karboksilat
memiliki kelarutan yang lebih besar dalam air dibandingkan alkohol, eter,
aldehida, dan keton.
·
Kelarutan asam
karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnyab berat molekul.
·
Asam karboksilat
dengan satu sampai empat atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
·
Baunya menyengat
contohnya pada asam asetat
Sifat Kimia Asam
Karboksilat
·
Merupakan senyawa
polar
·
Keasamannya
bergantung pada kestabilan basa konjugasinya, jika terdapat suatu atom yang
bersifat elektronegatif maka atom tersebut akan menstabilisasi basa konjugasi
semakin stabil maka suatu asam karboksilat tersebut semakin kuat tingkat keasamannya
Ini dipengaruhi oleh :
1)
Keberadaan suatu atom
elektronegatif (F>Cl>Br>I) semakin elektronegatif semakin kuat tingkat
keasamanny.
2)
Letak atom yang
elektronegatif terhadap gugus fungsi semakin dekat semakin elektronegatif
3)
Jumlah dari atom elektronegatif,
semakin banyak semakin asam.
·
Asam karboksilat bisa
mengalami reaksi-reaski sebagai berikut:
Ø
Reaksi
dengan basa
Reaksinya antara Asam karboksilat saat bereaksi dengan basa bisa menghasilkan garam dan air.
berikut reaksinya :
Reaksinya antara Asam karboksilat saat bereaksi dengan basa bisa menghasilkan garam dan air.
berikut reaksinya :
Asam karboksilat dapat bereaksi
baik dengan bassa NaHCO3 maupun dengan basa kuat contohnya NaOH, akan tetapi
fenol tidak bisa bereaksi dengan NaOCH3, dan untuk alkohol tidak bisa bereaksi
dengan NaHCO3.
Ø
Reduksi
Selain dengan basa reduksi antara asam karboksilat dengan katalis littium alumumnium hidrida akan menghasilkan alkohol primer.
berikut reaksinya :
Selain dengan basa reduksi antara asam karboksilat dengan katalis littium alumumnium hidrida akan menghasilkan alkohol primer.
berikut reaksinya :
Ø
Reaksi
dengan tionil diklorida
Reaksi inipun juga bisa antara asam karboksilat dengan tionil diklorida dimana nantinya akan menghasilkan klorida asam, hidrogen kloriida dan gas belerang dioksida.
berikut reaksinya :
Reaksi inipun juga bisa antara asam karboksilat dengan tionil diklorida dimana nantinya akan menghasilkan klorida asam, hidrogen kloriida dan gas belerang dioksida.
berikut reaksinya :
Ø
Esterifikasi
Berikutnya bila bereaksi dengan alkohol, asam karboksilat dapat membentuk ester. Pada esterifikasi, reaksi yang terjadi ini merupakan reaksi keseimbangan.
beriukt reaksinya :
Berikutnya bila bereaksi dengan alkohol, asam karboksilat dapat membentuk ester. Pada esterifikasi, reaksi yang terjadi ini merupakan reaksi keseimbangan.
beriukt reaksinya :
Ø
Reaksi
dengan amonia
Selanjutnya bereaksi deengan amonia, asam karboksilat akan membentuk amida dan air.
berikut reaksinya :
Selanjutnya bereaksi deengan amonia, asam karboksilat akan membentuk amida dan air.
berikut reaksinya :
Ø
Dekarboksilasi
Pada kondisi suhu tinggi,
asam karboksilat dapat terdekarboksilasi membentuk alkana.
berikut reaksinya :
berikut reaksinya :
Ø
Halogenasi
Selanjutnya asam karboksilat dapat pula bereaksi dengan halogen beserta katalis phosfor yang akan membentuk asam trihalda karboksilat dan hidrogn halida.
berikut reaksinya :
Selanjutnya asam karboksilat dapat pula bereaksi dengan halogen beserta katalis phosfor yang akan membentuk asam trihalda karboksilat dan hidrogn halida.
berikut reaksinya :
TERUS BAGAIMANA SIH PEMBENTUKAN ASAM KARBOKSILAT INI BISA TERJADI?
Asam karboksilat sendiri ini bisa dibentuk dan ada macam-macamnya dimana cara pembentukan asam karboksilaty ialah dengan melalui jalur sintesa yang bisa dikelompokkan dalam 3 cara yaitu: yang pertama reaksi hidrolisis turunan asam karboksilat, Yang kedua dengan cara oksidasi dan yang terakhir dengan cara sintesa Grignard(Fessenden, 1997).
Asam karboksilat sendiri ini bisa dibentuk dan ada macam-macamnya dimana cara pembentukan asam karboksilaty ialah dengan melalui jalur sintesa yang bisa dikelompokkan dalam 3 cara yaitu: yang pertama reaksi hidrolisis turunan asam karboksilat, Yang kedua dengan cara oksidasi dan yang terakhir dengan cara sintesa Grignard(Fessenden, 1997).
1. Oksidasi alkohol primer
Oksidasi alkohol primer ini nantinya akan melibatkan hilangnya
satu atau lebih atom hidrogen yaitu (hidrogen-α) darii karbon yang terikat pada gugus hidroksil. Produk yang nantinya diperoleh bergantung dari keberadaan atom (hidrogen-α), sehingga dapat membentuk alkohol primer,
sekunder, maupun tersier. Dimana
contohnya jika dikatalis oleh KMnO4.
Berikut contoh reaksinya:
2. Oksidasi alkil benzena
Walaupun alkana dan benzena tidak reaktif
terhadap oksidator seperti K2Cr2O7 dan KMnO4, namun benzena memungkinkan
substituen alkil menjadi mudah untuk dioksidasi. Gugus
alkil akan dioksidasi sehingga dapat menghasilkan gugus –COOH
yang langsung berikatan dengan inti benzena.
Berikut contoh
reaksinya :
3. Adisi karbon dioksida pada pereaksi Grignard
Untuk reaksi sintesis asam karboksilat dengan pereaksi Grignard yang digunakan, dimana gas karbon dioksida disini dialirkan ke dalam larutan eter yang terdapat pereaksi Grignard dan es kering, yang mana ia sekaligus digunakan sebagai pedingin reaksi.
Berikut contoh reaksinya :
4. Hidrolisis Nitril
Nitril (R-CN) dapat
dihasilkan bila suatu alkil halyda direaksikan dengan
natrium sianida dalam pelarut dimetil sulfoksida. Reaksi ini berupa reaksi eksotermik
yang berlangsung secara cepat pada suhu kamar. Senyawa nitril
yang dihasilkan
tersebut selanjutnya dihidrolisis dalam asam dan dididihkan. Reaksi alkil halida dan sianida ini merupakan
reaksi substitusi nukleofilik. Karena kita ketahui bersama bahwa HCN adalah asam lemah, sedangkan CN-
merupakan basa kuat, yang mana basa kuat nanti mampu menarik ion H sehingga akan terjadi reaski eliminasi bersama
reaksi substitusi.
Berikut contoh reaksinya :
Referensi
Fessenden,Ralph J, dan
Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa Aksara.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://profiles.uonbi.ac.ke/andakala/files/sch_206-carboxylic_acids.pdf&ved=2ahUKEwiV_aKNxufoAhWDbX0KHXgZCdQQFjANegQICBAB&usg=AOvVaw3ek1OY4bEdglqC2y0VnEtW
PERMASALAHAN
1.
Mengapa semakin dekat
letak atom elektronegatif dengan gugus fungsi (COOH) semakin semakin kuat
tingkat keasamaannya?
2.
Mengapa Asam
karboksilat dengan satu sampai empat atom karbon dapat larut sempurna dalam
air?
3.
Kita ketahui bersama
bahwa asam karboksilat dan alkohol sama-sama memiliki gugu hidroksil dimana
ketika asam di reaksikan dengan NaHCO3 ia mampu membentuk garam natrium,
Karbondioksida dan juga air, mengapa hal itu bisa terjadi dan mengapa pula yang
terjadi pada phenol ia tidak bisa bereaksi dengan NaHCO3 padahal antara asam
karboksilat dan phenol sama-sama bersifat polar yang mana ia mampu larut dalam
pelarut polar?
Langganan:
Postingan (Atom)