Suatu turunan asam karboksilat didapatkan dari
penggantian gugus baik gugus hidroksil (OH) gugus H maupun H2O dari suatu asam
karboksilat, gugus penggantinya itu bisa berupa X, NH2, OR’atau bisa juga
OOCR’. Gugus penggantinya disini bisa
berupa gugus alifatik maupun aromatik, sehingga turunan asam karboksilt
dikatakanmemiliki gugus fungsional yang berupa asil (RCO-) atau Aroil (ArCO-)
dan semua turunan asam karboksilat jika dihidrolisis akan kembali menghasilkan
asam karboksilat.
Bagaimanasih kereaktifan derivat asam karboksilat?
Kereaktivan senyawa derivat asam kerboksilat dapat
dianggap yang disebabkan langsung oleh kebasaan dari gugus fungsi, dimana pada
derivat asam karboksilat mengandung suatu gugus pergi atau yang sering disebut
leaving group yang mana ia terikat pada gugus karbonilnya. Gugus yang baik
merupakan suatu basa, itulah yang menjadi sebab dimana Cl- itu adalah gugus
pergi yang baik sedangkan untukOH danOR ia merupakan gugus pergi yang jelek,
sehingga ia tidak reaktif.
Halida asam ini terbentuk saat suatu asam karboksilat
direaksikan dengan asil halida,masih ingatkan reaksi pada asam karboksilat jika
kita mereaksikan asam karboksilat tionil klorida ataupun fosfor triklorida/pentaklorida
yang sebelumnya sudah saya bahas di blog saya sebelumnya
Maka gugus hidroksil dari asam karboksilat tersebut akan
digantikan dengan senyawa halogen yang bereaksi padanya. Sebagai contoh diatas
gugus hidroksilnya digantikan oleh salah satu senyawa halogen dari tionil
klorida maka akan dihasilkan yang disebut dengan halida asam
Reaksi-reaksi
halida asam
a) Digunakan
dalam pembuatan amida dan ester
Pada saat kita mereaksikan halida asam dengan suatu amina maka gugus dari
halida atau halogen dari halida asam tersebut akan digantikan dengan amin maka
akan dihasilkan suatu senyawa yang disebut amida.
b) Hidrolisis
klorida asam
Hidrolisis klorida asam ini akan menghaslkan asam karboksilat mengikuti
pola umum dimana reaksi halida asam jika kita reaksikan dengan H2O dia akan
menghsilkan kembali asam karboksilat asalnya.
c) Dengan
hidrokarbon aromatik dan katalis AlCl3 terjadi reaksi asilasi Friedel Crafts
Reaksi ini terjadi saat kita mereaksikan suatu benzena dengan suatu
halida asam dengan katalis logam yang pada umumnya digunakan AlCl3, maka reaksi
tersebut akan menghasilkan keton yang dapat dilihat pad gambar.
2. Amida
Selanjutnya yaitu Amida dimana amida ini adalah
turunan asam karboksilat yang diperoleh dari penggantian –OH pada gugus COOH
oleh gugus –NH2.
Contoh senyawa :
Reaksi reaksi pada amida:
a) Hidrolisis
Hidrolisis suatu amida bisa berlangsung dalam suasana asam maupun basa. Dalam
lingkungan asam, terjadi reaksi dengan amida yang telah terprotonasi dan
menghasilkan asam karboksilat +NH3.
Amida tersebut bisa dihidrolisis oleh air, dan pada reaksinya berlangsung lambat sehingga biasanya diperlukan pemanasan yang lama atau katalis asam atau basa.
3. Ester
Ester ini bisa didapatkan dengan penggantian gugus H
dengan alkil atau aril yang lain, berbeda dengan turunan asam karboksilat yang
lain dimana yang digantikan adalah gugus hidroksilnya, namun dalam ester ini
digantikan hanya gugus Hnya. Hnya tersebut bisa digantikan dengan gugus alkil
atau aril lain. Sehingga konfigurasi ester itu bisa berupa 1 aril dengan aril
atupun alkil dengan alkil maupun aril dengan aril.
Contoh :
Reaksi-reaksinya yaitu:
a) Hidrolisis
Reaksi hidrolisis terjadi pada saat kita mereaksikan suatu ester dengan
air, dengan atau keadaan asam dan kalor maka akan dihasilkan asam karboksilat
asalnya dan juga alkohol
Contoh :
Reaksi hidrolisis yang kedua adalah hidrolisis ester dengan basa dia
akan menghasilkan suatu garam karboksilat. Dimana reaksi ini disebut pula
dengan reaksi saponifikasi atau pembuatan sabun jadi kita bisa membuat sabun
dengan mereaksikan ester dan juga basa.
Contoh :
b) Reaksi
dengan amonia
Jika kita mereaksikan ester dan juga amonia maka nanti kita akan
menghasilkan suatu amida selain itu juga dihasilkan alkohol
Contoh :
c) Reaksi
Transesterifikasi
Jika kita mereaksika suatu ester dan direaksikan dengan suatu alkohol
maka kita nantinya akan memperoleh ester dan alkohol yang baru.
Contoh :
d) Pereaksi
Grignard
Pada saat kita mereaksikan suatu ester dengan pereaksi grignard maka
nanti akan dihasilkan suatu alkohol tersier namun melalui dua tahapan reaksi
Ø Kegunaan
ester
1) Sebagai
essen (sebagai pengharum ) atau sari-sari buah.
Tabel
2) Sebagai
lemak dan minyak jadi ester merupakan ester gliserol asam karboksilat
jenuh/tidak jenuh.
3) Sebagai
lilin dimana contohnya lilin tawon (miristat palmitat)
4. Anhidrida
Anhidrida ini merupakan suatu turunan asam karboksilat
yang berupa penyatuan dua asam karboksilat dengan melepas 1 molekul H2O (air) dimana
nanti yang dihasilkan adalah anhidrida
Berikut reaksi-reaksi anhidrida :
a) Dengan
air
Jika anhidridanant direaksikan dengan air maka nanti akan dihasilkan dua
molekul asam karboksilat awalnya. Anhidrida terbentuk karena terjadi pelepasan
air sehingga jika kita mereaksikan kembali suatu anhidrida dengan maka maka
akan terbentuklah asam karboksilatnya
Contoh :
b) Reaksi
dengan Amonia yang disebut dengan amonolisis, jika kita mereaksikan suatu
anhidrida dengan suatu amonia maka kita akan menghasilkan suatu senyawa amida.
Contoh :
c) Reaksi
dengan Alkohol
Jika kita mereaksikan suatu anhidrida dengan alkohol maka kita akan
menghasilkan suatu ester dimana reaksi ini desebut dengan alkoholisis.
Contoh :
d) Reaksi
dengan hidrokarbon aromatik
Reaksi ini disebut juga reaksi asilasi riedel-Craft, dimana katalis yang umunya digunakan juga adalah AlCl3 maka akan menghasilkan keton dan asam karboksilat
tambahan.
Contoh :
Referensi
Fessenden,Ralph
J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Hart, Harold. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Hart, Harold. 2003. Kimia Organik Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.
https://www.slideshare.net/mobile/Oatsmith/21-2-part-2-reactions-of-carboxylic-acid-derivatives-wade-7th
1. Bagaimana
cara kita membuat amida linear dari laktam dengan asam karboksilat?
Gambar reaksi untuk nomor 2
Gambar reaksi untuk nomor 2
2. Pada
reaksi hidrolisis amida ia dapat berlangsung dalam suasana basa dimana dalam lingkungan asam, terjadi reaksi dengan amida yang telah terprotonasi dan menghasilkan asam karboksilat +NH3 kemudian bagaimana jika reaksi hidrolisis tersebut dalam suasana basa sertakan contoh reaksinya pada
senyawa tertentu?
Gambar untuk nomor 3
Gambar untuk nomor 3
3. Mengapa pada reaksi hidrolisis amida reaksinya berlangsung secara lambat dan biasanya memerlukan pemanasan yang lama?
Baiklah, saya Bella Veronica (A1C118095) akan mencoba menjawab permasalahan no 1. dimana gambar jalannya reaksi ada pada blg saya https://www.blogger.com/u/1/blogger.g?blogID=6504508530134876117#allposts/postNum=0 dimana disitu ada laktam yaitu yang memiliki 4 atom karbon yang ditambahkan asam karboksilat yang diminta menghasilkan amida linear. mekanismenya itu yang saya buat adalah pertama-tama laktam yang siklik itu kita ubah jadi linear seperti pada gambar kemudian direaksikan dengan asam karboksilat dan menghasilkan produk, nah dan nanti produk itu kita dehidrasi (pengurangan molekul air) dan diperoleh lah amida linear. terimakasih
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusWISLIANA (A1C118060)
BalasHapus2. Pada hidrolisis amida dalam suasana basa, terjadi serangan OH– pada amida dan menghasilkan anion asam karboksilat +NH3.
Dan saya mengambil contoh hidrolisis pada senyawa asetamida dalam suasana basa. Gambar bisa dilihat di blog saya dengan link
https://wisliana060.blogspot.com/?m=1
Baiklah saudari Halimah saya akan menjawab permasalahan anda nomor 3.Amida bereaksi dengan air akan membentuk nitril dengan pemanasan karena untuk menghilangkan satu molekul air dari amida untuk membentuk nitril. Dengan adanya pemanasan maka molekul air dapat dihilangkan.
BalasHapus