Jumat, 27 Maret 2020

Mekanisme Reaksi-Reaksi Adisi Pada Aldehid dan Keton

Hy semua pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang mekanisme reaksi-reaksi pada aldehid dan keton
Aldehid dan keton, keduanya mempunyai gugus yang sama yaitu gugus karbonil, C=O. Oleh karena itu sifat reaksi umumnya sama, terhadap sifat karbonil. Biasanya, aldehid bereaksi lebih cepat dari pada keton terhadap suatu pereaksi yang sama. Hal ini disebabkan oleh karena atom karbon karbonil dari aldehid kurang terlindung dibandingkan keton.
Reaksi pada senyawa aldehida dan keton yang paling banyak terjadi adalah reaksi adisi nukleofilik. Serangan nukleofili pada atom karbon dari ikatan rangkap karbon-oksigen terjadi karena karbon mempunyai muatan positif parsial. Elektron pi pada C=O bergerak ke atom oksigen, yang karena elektronegativitasnya, dapat dengan mudah menampung muatan negatif yang diperolehnya.


Karbon karbonil, yang terbentuk trigonal dan terhibridisasi sp2 pada aldehida atau keton awalnya, menjadi tetrahedral dan terhibridisasi sp3 pada produk reaksinya.
Adisi nukleofilik pada aldehida dan keton dapat menghasilkan dua kemungkinan hasil reaksi, yaitu:
1.      Intermediet tetrahedral yang dapat diprotonasi dengan asam atau air menghasilkan alkohol
2.      Atom oksigen karbonil dapat dieliminasi sebagai OH atau H2O menghasilkan ikatan rangkap C=Nu.
Mekanismenya :


A.    Adisi H2O (Hidrasi)
Aldehid dan keton akan mengalami reaksi hidrasi menghasilkan 1,1 diol atau geminal (gem-diol). Reaksi ini bersifat reversibel, dan gem-diol dapat mengeluarkan molekul air menjadi keton atau aldehid. Kesetimbangan akan lebih disukai dalam bentuk ketonnya, gem diol lebih disukai untuk aldehid yang sederhana. Contohnya, larutan formaldehida mengandung 99,9% gem-diol dan 0,1% aldehida, sedangkan aseton terdiri dari 0,1% gem-diol dan 99% keton.


Mekanisme adisi nukleofilik
a.       Hidrasi dengan katalis basa
Ion hidroksida menyerang gugus karbonil aldehida/keton menghasilkan intermediet ion alkoksida dan selanjutnya terbentuk ion alkoksida. Dan nantinya ion alkoksida basa menarik proton (H+) dari air, menghasilkan gem-diol dan membebaskan OH-.
b.      Hidrasi dengan katalis asam


Katalis asam memprotonasi atom oksigen karbonil, membuat keton/aldehida menjadi nukleofil yang lebih baik. Kemudian adisi nukleofilik netral (air) menghasilkan gem-diol terprotonasi. Yang selanjutnya pelepasan proton menghasilkan gem-diol dan katalis asam.

B.     Adisi HCN
Senyawa aldehida dan keton dapat beraeksi dengan HCN menghasilkan senyawa sianohidrin. Contohnya benzaldehida bereaksi dengan HCN menghasilkan mandelonitril (88%)


C.     Adisi Alkohol (Pembentukan Hemiasetal dan Asetal
Alkohol adalah nukleofili oksigen. Alkohol mengadisi ikatan C=O, yang membuat gugus OR akan melekat pada karbon, dan proton pada oksigen :
Karena alkohol merupakan nukleofili lemah, diperlukan katalis asam. Produknya ialah hemiasetal, yang mengandung gugus fungsi alkohol dan eter pada atom karbon yang sama. Adisi bersifat reversibel.
Mekanisme pembentukan hemiasetal melibatkan tiga langkah. Mula-mula, oksigen karbonil diprotonasi oleh katalis asam. Oksigen alkohol kemudian menyerang karbon karbonil, dan proton melepaskan dari oksigen positif yang dihasilkan.
Dengan kehadiran alkohol berlebih, hemiasetal bereaski lebih lanjut membentuk asetal.
Berikut mekanisme lahkah-langkah pembentukan asetal   

D.    Adisi Nukleofilik Pereaksi Grignard
Jika pereaksi Grignard RMgX direaksikan dengan senyawa aldehida dan keton, maka akan menghasilkan suatu alkohol. Ini merupakan reaksi adisi nukleofilik pada karbanion. Ikatan antara karbon dan logam magnesium sangat kuat dan terpolarisasi menjadi R:-+MgX. Gugus alkil kemudian menyerang karbon karbonil yang telah menjadi elektrofil yang lebih baik. Berikut mekanismenya:
Reaksi dari reagen Grignard dengan senyawa karbonil merupakan cara yang berguna untuk menghasilkan alkohol. Jenis senyawa karbonil merupakan cara yang berguna untuk menghasilkan alkohol. Jenis senyawa karbonil yang dipilih menentukan golongan alkohol yang dihasilkan. Formaldehida menghasilkan alkohol primer

Aldehida lain menghasilkan alkohol sekunder

Keton menghasilkan alkohol tersier

E.     Adisi Nukleofili Nitrogen
Amina, amonia dan senyawa lainnya yang berhubungan dengan Nitrogen memiliki pasangan elektron bebas pada atom nitrogen dan bertindak sebagai nukleofili nitrogen terhadap atom karbon karbonil. Contohnya amina premier bereaksi sebagai berikut :


Hasil produk adisi tetrahedral yang terbentuk mula-mula mirip dengan hemiasetal, namun dengan gugus NH menggantikan salah satu oksigen. Produk adisi ini biasanya tidak stabil. Produk adisi tersebut kemudian melepaskan air membentuk produk dengan ikatan rangkap karbon-nitrogen. Produk ini disebut juga imina. Imina serupa dengan senyawa karbonil, kecuali bahwa O digantikan oleh NR. Imina sendiri merupakan zat antara yang penting dalam bebrapa reaksi biokimia, terutama dalam pengikatan senyawa karbonil dengan gugus amino bebas yang terdapat dalam kebanyakan enzim.
Contoh reaksi hidrazina dengan sikloheksanon


Perhatikan bahwa reaksi resebut dua hidrogen melekat pada nitrogen dan oksigen dari gugus kerbonil tereliminasi sebagai air.


Referensi
Hart, Harold. dkk. 2003. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Riswiyanto. 2015. Kimia Organik Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.


            Permasalahan
1.      Mengapa saat aldehid dan keton mengalami reaksi adisi H2O (Hidrasi) yang mana menghasilkan 1,1 diol atau geminal (gem-diol) saat kesetimbangan akan lebih disukai dalam bentuk ketonnya sedangkan gem diol lebih disukai untuk aldehid yang sederhana seperti pada gambar ketiga dan keempat diatas?
2.      Pada reaksi adisi alkohol yaitu pada pembentukan hemiasetal dan asetal, mengapa dengan kehadiran alkohol berlebih hemiasetal lanjut membentuk asetal berikan contoh?
3.      Mengapa pada adisi reagen Grignard jenis senyawa karbonil yang dipilih menentukan golongan alkohol yang dihasilkan?



3 komentar:

  1. Halo Halimah
    Saya Dewi Mariana Elisabeth Lubis (A1C118029) ingin membantu saudari Halimah untuk menyelesaikan permasalahan saudari no 2
    Menurut saya, hal itu terjadi karna gugus OH pada hemiasetal sangat rentan untuk di ganggu oleh H+ sehingga membentuk senyawa hemiasetal terprotonasi dan tidak stabil sehingga harus di lanjutkan dengan penambahan alkohol sehingga di dapatkan asetal

    Untuk contoh nya dapat di lihat pada blog saya
    Silahkan berkunjung
    Semoga membantu terimakasih :)

    BalasHapus
  2. Saya Nadiya Q Tohiri, NIM 073.
    Akan mencoba menjawab permasalahan yang ketiga.
    pada adisi reagen Grignard jenis senyawa karbonil yang dipilih menentukan golongan alkohol yang dihasilkan hal tersebut dikarenkan senyawa karbonil penting dalam penentuan golongan alkohol sebagai hasil tersebut.
    Reaksi dari reagen Grignard dengan senyawa karbonil merupakan cara yang berguna untuk menghasilkan alkohol. Jenis senyawa karbonil merupakan cara yang berguna untuk menghasilkan alkohol. Seperti contoh, formaldehid akan menghasilkan alkohol primer, ikatan rangkap pada formaldeihd akan diserang oleh grignard sehingga terbentuklah alkohol primer.
    Aldehid akan menghasilkan alkohol sekunder, ikatan rangkap pada aldehid, diserang oleh grignard menghasilkan alkohol sekunder.
    Keton akan menghasilkan alkohol tersiar, ikatan rangkap pada keton diserang oleh grignard menghasilkan alkohol tersiar.
    Terlihat bahwa pada adisi reagen Grignard jenis senyawa karbonil yang dipilih menentukan golongan alkohol yang dihasilkan.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum wr. Wb. Hai halima perkenalkan nama saya Sandi (A1C118041). Disini saya ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 1.yg pertma apa yang di maksud dengan gem diol. Gem diol itu adalah.senyawa organik yang memiliki dua gugus fungsi hidroksil yang terikat pada atom karbon yang sama yang berarti terikat pada 1 atom karbon hidroksilnya tadi.maka dari itu kenapa pada kesetimbangan lebih ke ketonnya itu di karenakan atom karbon pada gugus keton itu hanya memiliki 1 atom karbon dan tidak mengikat atom karbon yang lain.sedangkan pada gemdiolnya pada keton saat kesetimbangan memiliki atom karbon yang sedikit di karenkan hanya memiliki 1 atom karbon pada gugus keton. Beda dengn reaksi yang pada gambar tiga. Begitulah penjelasan sebaliknya. Terimkasih

    BalasHapus